Sejarah berdasarkan cerita turun – temurun dari para pendahulu kita, tanah dikawasan desa ini masih berupa hutan belantara, dahulu ada seorang lelaki membawa seorang anak perempuan yang masih kecil, dan lelaki tersebut membersihkan kawasan tersebut dalam bahasa Jawa Babat Alas.Kemudian kawasan yang dulunya berupa hutan, menjadi bersih, teratur dankemudian menjadi perkampungan sehingga berdatangan warga sekitar untukmenempati wilayah tersebut.
Warga kampung akhirnya mengenal dan mengetahui orang yang babat alas tersebut bernama “BANDUNG SEGORO/ BANDUNG LAUT “ dan anak perempuan kecil bernama “GADUNG MELATI”.Kemudian warga sekampung sepakat bahwa Bandung Segoro / Bandung Laut yang babat alas dan merupakan cikal-bakal ( orang pertama ) perkampungan di sini .Bandung Segoro/ Bandung Laut diakui dan diangkat menjadi pimpinan kepala suku perkampungan . Semakin hari perkampungan tersebut menjadi ramai .Suatu hari Ki Bandung Segoro / Ki Bandung Laut melihat suatu keanehan di tepi sungai Brantas batas kampung sebelah utara, terdapat sebuah pohon besar dengan daun lebat berwarna ungu . Pohon tersebut lain dari beberapa pohon yang tumbuh di tepi sungai .Dengan tidak sengaja Ki Bandung Laut berkata “ KALIWUNGU “ diartikan “ Sungai =kali ” pohon tersebut berwarna“Ungu=wungu”. Sejak saat itu semua warga menyebut kawasan di sini dengan sebutan Desa KALIWUNGU.
Desa Kaliwungu menjadi ramai, penduduknya cukup banyak, kemudian dibagi menjadi dua dusun yaitu Dusun KRAJAN belahan sebelah barat dan Dusun UMBUT SEWU belahan sebelah timur . Setelah Bandung Laut meninggal maka pimpinan desa diserahkan atau dijabat oleh KI SHANGARI suami GADUNG MELATI merupakan keturunan dari BANDUNG LAUT . Pergantian pimpinan pada zaman itu memang masih menggunakan system seperti itu .Jadi silsilah keturunan ini terjadi sebelum tahun 1912.